dear all,
Walau bisa melepaskan emosi
yang terpendam, marah ternyata juga
punya segudang efek negatif. Selain efek
psikologis, efek fisiknya juga nggak
kalah banyak lho! Apa aja tuh? Tubuh
yang menjadi lebih sehat dan segar
ternyata tak hanya
gara-gara teratur makan. Usaha Anda
dalam menahan emosi dan amarah juga ikut
berperan. Sebuah artikel yang dikutip
dari 1stholic mengungkapkan beberapa
fakta tentang amarah yang ternyata
berpengaruh besar terhadap kesehatan.
Marah adalah perasaan. Amarah datang
dari bagian dari otak yang sangat tua
dan biasanya berlangsung hanya selama
satu hingga dua detik saja. Namun amarah
ini bisa berlangsung dalam jangka waktu
panjang. Jika Anda merasa sangat marah,
tapi perasaan Anda tak bisa terhubung
dengan lingkungan sekitar, itu dinamakan
mood. Ciri-ciri fisik dan emosional
orang yang tengah marah, sudah jadi
pertanda buruk bagi kesehatan. Coba saja
kita lihat:
Tanda-tanda Secara Fisik :
Tekanan darah meningkat, hormon stres
meninggi, nafas jadi pendek, jantung
berdebar, gemetar, membentak, pupil
berkontraksi dengan tidak teratur,
kekuatan fisik meningkat, impotensi,
cara bicara dan gerak lebih cepat dan
sering, lebih sensitif. Jelas
tanda-tanda ini akan mengakibatkan
pergerakan sel dan hormon dalam tubuh
jadi tidak sesuai.
Tanda-tanda Secara Emosional :
Kritis, pendengki, pendiam, tingkah
lakunya agresif, cemburuan, percaya diri
rendam, mudah menilai orang dengan
negatif, kerap mengutuk orang, selalu
tak enak perasaannya, depresi, gelisah,
lesu dan mudah lelah.
Nah, banyak sekali kerugian yang bisa
didapat dari amarah. Namun amarah memang
tak bisa diprediksi. Datang dan pergi
begitu saja. Namun ada cara untuk
menghadapi rasa kesal yang sering muncul
Tiga Cara Menghadapi Amarah
1. Melihat situasi dengan cara yang berbeda
Amarah biasanya datang lewat kejadian di
sekitar kita. Bisa apa saja tanpa
terduga bahkan sepele. Oleh karena itu
setiap Anda merasa akan datang masalah,
coba pandang masalah itu dari sudut
pandang yang berbeda. Ubah pemikiran
kita tantang apa yang tengah terjadi dan
secara dramatis Anda bisa merubah
perasaan Anda tentang hal tersebut.
2. Relaks dan kalem
Sekali terperangkap oleh amarah , kita
jadi tak bisa berpikir dengan jernih dan
memecahkan masalah dengan baik.
Solusinya, Anda harus bisa cooling down
sebelum berusaha melakukan sesuatu. Jika
perasaan Anda tidak tenang, yang ada
nanti masalah malah akan semakin
membesar. Coba tarik nafas dalam-dalam
dan berkonsentrasi melakukan sesuatu.
Jangan terburu-buru. Biarkan perasaan
tenang dulu.
3. Bersabar
Jika Anda terperangkap dalam situasi
yang sangat menyebalkan cobalah untuk
bersabar. Karena ini juga akan membuat
Anda bisa hidup dengan lebih sehat dan
awet muda. Amarah bisa disamakan dengan
kegemukan. Ia ada dimana-mana namun tak
baik untuk siapapun. Menurut artikel
yang dirilis harian Harvard Mental
Health, perasaan optimis lebih baik dari
pada amarah.
Dalam satu studi juga pernah disebutkan,
orang dengan tekanan darah normal namun
memiliki tingkat amarah yang tinggi
punya potensi 3 kali lebih banyak
terkena serang jantung. Jadi, masih suka
marah-marah?
Walau bisa melepaskan emosi
yang terpendam, marah ternyata juga
punya segudang efek negatif. Selain efek
psikologis, efek fisiknya juga nggak
kalah banyak lho! Apa aja tuh? Tubuh
yang menjadi lebih sehat dan segar
ternyata tak hanya
gara-gara teratur makan. Usaha Anda
dalam menahan emosi dan amarah juga ikut
berperan. Sebuah artikel yang dikutip
dari 1stholic mengungkapkan beberapa
fakta tentang amarah yang ternyata
berpengaruh besar terhadap kesehatan.
Marah adalah perasaan. Amarah datang
dari bagian dari otak yang sangat tua
dan biasanya berlangsung hanya selama
satu hingga dua detik saja. Namun amarah
ini bisa berlangsung dalam jangka waktu
panjang. Jika Anda merasa sangat marah,
tapi perasaan Anda tak bisa terhubung
dengan lingkungan sekitar, itu dinamakan
mood. Ciri-ciri fisik dan emosional
orang yang tengah marah, sudah jadi
pertanda buruk bagi kesehatan. Coba saja
kita lihat:
Tanda-tanda Secara Fisik :
Tekanan darah meningkat, hormon stres
meninggi, nafas jadi pendek, jantung
berdebar, gemetar, membentak, pupil
berkontraksi dengan tidak teratur,
kekuatan fisik meningkat, impotensi,
cara bicara dan gerak lebih cepat dan
sering, lebih sensitif. Jelas
tanda-tanda ini akan mengakibatkan
pergerakan sel dan hormon dalam tubuh
jadi tidak sesuai.
Tanda-tanda Secara Emosional :
Kritis, pendengki, pendiam, tingkah
lakunya agresif, cemburuan, percaya diri
rendam, mudah menilai orang dengan
negatif, kerap mengutuk orang, selalu
tak enak perasaannya, depresi, gelisah,
lesu dan mudah lelah.
Nah, banyak sekali kerugian yang bisa
didapat dari amarah. Namun amarah memang
tak bisa diprediksi. Datang dan pergi
begitu saja. Namun ada cara untuk
menghadapi rasa kesal yang sering muncul
Tiga Cara Menghadapi Amarah
1. Melihat situasi dengan cara yang berbeda
Amarah biasanya datang lewat kejadian di
sekitar kita. Bisa apa saja tanpa
terduga bahkan sepele. Oleh karena itu
setiap Anda merasa akan datang masalah,
coba pandang masalah itu dari sudut
pandang yang berbeda. Ubah pemikiran
kita tantang apa yang tengah terjadi dan
secara dramatis Anda bisa merubah
perasaan Anda tentang hal tersebut.
2. Relaks dan kalem
Sekali terperangkap oleh amarah , kita
jadi tak bisa berpikir dengan jernih dan
memecahkan masalah dengan baik.
Solusinya, Anda harus bisa cooling down
sebelum berusaha melakukan sesuatu. Jika
perasaan Anda tidak tenang, yang ada
nanti masalah malah akan semakin
membesar. Coba tarik nafas dalam-dalam
dan berkonsentrasi melakukan sesuatu.
Jangan terburu-buru. Biarkan perasaan
tenang dulu.
3. Bersabar
Jika Anda terperangkap dalam situasi
yang sangat menyebalkan cobalah untuk
bersabar. Karena ini juga akan membuat
Anda bisa hidup dengan lebih sehat dan
awet muda. Amarah bisa disamakan dengan
kegemukan. Ia ada dimana-mana namun tak
baik untuk siapapun. Menurut artikel
yang dirilis harian Harvard Mental
Health, perasaan optimis lebih baik dari
pada amarah.
Dalam satu studi juga pernah disebutkan,
orang dengan tekanan darah normal namun
memiliki tingkat amarah yang tinggi
punya potensi 3 kali lebih banyak
terkena serang jantung. Jadi, masih suka
marah-marah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar